Kategori Fatis dalam Bahasa Melayu Kampar Kiri Kabupaten Kampar

Gerry Thaufik, Hasnah Faizah, Ermanto .

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan melestarikan dan mengembangkan bahasa Melayu Kampar KiriPenelitian tentang kategori fatis ini adalah penelitian kualitatif  dengan menggunakan metode deskriftif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kuntu Darussalam Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Dari ibu kota provinsi Riau Pekanbaru berjarak lebih kurang150 km. Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut;(1) Dari segi bentuk ditemukan lima jenis kategori fatis, fatis (lah, kan, tio, tie), kategori kata fatis (a, la, ah, alah, gai, ciek, dek, do, lo, de, ha, he, ka, ma, malah, ko, nyo, nye, liok, ko, oi, tu, tuh, yo, e, garan, doi), kategori frasa fatis (assalamu’alaikum, wa’alaikumsalam, insyaallah, alhamdulilah, yarhakumullah, syukurlah, syukur alhamdulilah), kategori paduan fatis (do..ah, do..ha, ko..a, ko..ha, tu..ha, ko..mah, tuh..mah, ciek..ko),  dan kategori gabungan fatis (a..do, do..a, ha..lai, mah..do, do..mah, gai..do). Dari segi makna kategori fatis di dalam bahasa Melayu Riau Dialek Kampar Kiri pada umumnya menyatakan paksaan halus, bantahan, penolakan, kekesalan, kegemasan, keheranan, ketidakpedulian, dan sebagai basa-basi belaka.Dari segi distribusi kategori fatis dalam Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar Kiri dapat menduduki posisi diawal, di tengah dan di akhir. Serta dari fungsi kategori fatis dalam Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar Kiri pada umumnya berfungsi untuk bertugas memulai, mengakhiri, mematahkan dalam pembicaraan, pembuktian dalam pembicaran, mengukuhkan pembicaraan, menegaskan dalam pembicaraan, serta menyakinkan dalam pembicaraan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)