Abstract


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Pengumpulan data dilakukaan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pendidik, tenaga pendidik, guru bimbingan konseling, dan siswa. Keabsahan data menggunakan teori dari Sugiyono (2012) yang meliputi validitas internal, validitas eksternal, reliabilitas, dan obyektivitas. Analisis data yang digunakan adalah kombinasi dari teori Dey (2003) dan Miles, Huberman, & Saldana (2014).Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Terdapat beberpa jenis konflik yang terjadi di sekolah diantaranya konflik pribadi, konflik guru dengan guru, konflik guru dengan siswa, dan konflik guru dengan Kepala Sekolah..(2) factor yang mempengaruhi terjadinya konflik ada fakto individu dan factor dari lingkungan. (3) Strategi yang digunakan dalam manajemen konflik berbeda-beda sesuai dengan solusi yang paling tepat. (4) Faktor pendukung dalam manajemen konflik pendukung manajemen konflik adalah komunikasi yang efektif, care, memiliki satu visi misi dan tujuan, memiliki satu persepsi,komitmen, memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan kepedulian Kepala. Faktor penghambat dalam manajemen konflik adalah perbedaan usia, persepsi, kesenjangan, ketidak patuhan akan aturan, komunikasi yang tidak efektif, tidak memiliki satu visi, misi dan tujuan, ketidak lengkapan sarana dan apatis terhadap lingkungan.


Keywords


konflik, manajemen konflik, sekolah